Selasa, 19 Juni 2012

Strawberry Pure Love -part 4 end-

FF SHINee
Title            : Strawberry Pure Love (part 4)
Author         : Yoshi Nathania
Cast             : Shin Min ji, Lee Taemin, Choi Minho
Genre          : Romance
POV             : Shin Min Ji POV

Aku menarik nafasku panjang, berusaha  mencerna setiap perkataan yang barusan ku dengar dari namja di hadapanku ini. Choi Minho, dia namja yang telah menjelaskan semua kejadian ini padaku. Kepalaku masih terasa panas berusaha memahami setiap perkataan dari Minho tadi. Dia telah menjelaskan semuanya padaku mulai dari awal sampai kenapa ia bisa berada di sini.
Aku merasa ditipu oleh sahabatku sendiri. Sahabat yang aku kenal dan percayai, ternyata malah menipuku dan membuatku merasa dijebak. Lee Taemin! Namja yang benar-benar sangat ingin kutemui saat ini untuk ku tanyai berbagai macam pertanyaan di dalam otakku ini.

“Taemin lah yang merencanakan pertemuan kita hari ini di sini, Min Ji-ah. Dia berusaha mendekatkan hubungan kita dengan cara ini. Dia sengaja meminjam mobilku untuk mengantarmu kemari, dia juga sengaja merencanakan agar kita bisa berada di restaurant ini saat ini. Jujur.. aku sangat berterima kasih padanya. Tapi, kurasa kau tidak menyukai hal ini. Mianhe Min Ji-ah”
Kalimat itu masih terngiang di kepalaku. Kalimat yang terucap dari bibir Minho itu, benar-benar mampu membuat hatiku sakit. Tak ku kira, Taemin yang ku kenal bisa seperti ini. Dia melakukan semua ini di luar sepengetahuanku, dia bahkan tidak bertanya apa-apa padaku. Apa sih yang ada dalam pikirannya, sampai-sampai dia bisa berbuat hal semacam ini?

“mianhe Min Ji-ah. apakah kau masih marah padaku?” kata-kata minho itu membuyarkan lamunanku.

“annieyo. Aku tidak marah, tapi aku kecewa pada kalian berdua. Aku benar-benar tidak bisa memahami kalian, para namja.” Kataku dengan sejujurnya.

“jeongmal mianhe Min Ji-ah. Ini semua salahku. Kalau saja saat itu aku tidak bilang pada Taemin kalau aku benar-benar menyukaimu, dia pasti tidak akan melakukan semua hal ini. Jeongmal mianhe Min Ji-ah. Kau jangan marah pada Taemin ya, aku tidak ingin kalian bertengkar gara-gara masalah ini. Aku mohon Min Ji-ah” katanya padaku dengan raut wajah memohon dan dengan raut yang merasa bersalah.

“tenang saja Minho-ah, aku tidak akan bisa marah pada Taemin. Aku hanya butuh waktu untuk menenangkan pikiran dan hatiku saat ini. kau tenanglah, aku tidak akan marah” kataku meyakinkannya dengan mengembangkan senyumku.
Minho tidak menjawab perkataanku. Kurasa dia bisa mengerti perasaan dan pikiranku yang sedang kalut saat ini.

“ah, Minho-ah, kalau begitu sekarang Taemin berada di mana?” tanyaku pada Minho. Aku juga mencemaskan Taemin, walaupun dia telah membuatku merasa sangat bodoh karna sudah terjebak dalam hal semacam ini.

“aku tak tau Min Ji-ah. Mungkin saja dia masih berada di taman bermain ini, tapi, bisa saja dia sudah pulang. Kalau begitu, lihat saja mobil yang tadi kalian naiki bersama, apakah masih ada di tempat parkir atau sudah menghilang. Kalau masih ada, dia pasti masih di taman bermain ini.” kata Minho kepadaku. Sebenarnya aku benar-benar ingin mencari Taemin saat ini. aku benar-benar khawatir tentangnya. Apalagi, tadi dia sempat berada dalam mood yang tidak baik. Tapi, kalau aku pergi mencari Taemin, maka aku harus meninggalkan Minho di sini sendirian dan melukai hatinya lagi untuk yang kedua kalinya. Aku benar-benar tidak sanggup melakukan hal itu. Aku tidak ingin menyakiti perasaan orang lain, karna aku juga tidak ingin ada orang yang menyakiti perasaanku.

“pergilah Min Ji-ah! carilah dia cepat! Aku tau kau mengkhawatirkan dia. Sudahlah, carilah dia. Jangan mencemaskan aku, aku tidak akan kenapa-kenapa kok. Jangan ragu untuk mencarinya!” ujar Minho menyemangatiku.
Tak kujawab apa yang Minho katakana padaku. Aku masih sedikit ragu. Tapi berkat semangat dari Minho itu, rasa raguku sedikit teratasi. Aku bangkit berdiri dari kursiku dan beranjak meninggalkan meja itu. Tapi, sejenak kakiku tertahan.

“Gomawo Minho-ah, karna kau telah banyak membantuku dan mau mengerti aku, walaupun aku telah menyakitimu. Kau pasti akan temukan yeoja yang lebih baik dibandingkan aku. Apa lagi kau namja yang tampan. Jeongmal mianhe aku harus meninggalkanmu sendirian di sini.” Kataku sambil menundukkan kepalaku dan beranjak pergi dari tempat itu, meninggalkan seorang namja bernama Choi Minho dengan segelas jus strawberry yang telah ku minum setengahnya.

Aku berlari dengan sekuat tenagaku mencari sosok Taemin di taman bermain ini. Tak kupedulikan lagi dandananku yang pasti telah berantakan akibat aku berlari. Kucari di segala arah, tapi masih belum kutemukan sosok Taemin yang ku kenal. Aku khawatir padanya. Aku tak tau harus kemana lagi mencarinya. Ku hentikan langkah kakiku, saat ku lihat sosok yang ku kenal sedang duduk sendiri di bangku bawah pohon itu.

“Taemin-ah!” seruku tepat di belakangnya.

“omo! Min Ji-ah? kenapa kau berada di sini? Bukankah kau seharusnya berada di restaurant itu?” katanya padaku.

“ya! Lee Taemin! Apa kau sudah gila, hah? Beraninya kau menipuku? Meninggalkanku sendiri di restaurant itu bersama dengan Minho dan merencanakan semua ini di luar sepengetahuanku? Beraninya kau!” kataku mengeluarkan semua uneg-unegku padanya.

“mianhe Min Ji-ah. Tapi, kau tenanglah dulu. Jangan emosi seperti ini! biar aku jelaskan semuanya padamu.” Kata Taemin sambil menyuruhku duduk di bangku itu. Aku hanya diam dan menuruti apa yang dia suruh.

“aku tak tau harus mulai cerita dari mana. Tapi, dulu Minho pernah bercerita padaku kalau dia benar-benar mencintaimu, dia sangat tulus saat mengatakan hal itu. Aku dapat melihat ketulusannya itu dari pandangan matanya. Aku tau kalau aku bersalah padamu Min Ji-ah. Aku tidak menceritakan hal ini padamu dan malah merencanakan pertemuan ini. Aku bahkan tidak sampai berpikir kalau akhirnya akan seperti ini. Jeongmal mianhe.” Kata Taemin sambil menunduk. Aku rasa dia benar-benar merasa bersalah padaku, sampai-sampai dia tak berani menatapku.

“andwae! Kau tau Taemin-ah, kau membuatku kecewa, sedih dan bingung. Apa kau pernah bertanya padaku apa aku suka dan cinta pada Minho? Tidak kan! Kau tak pernah bertanya padaku. Tapi, kau malah merencanakan semua ini. Taemin-ah! aku.. aku…. Saranghae Taemin-ah!”  aku mengatakannya. Akhirnya aku mengatakannya juga! Jantungku berdegup sangat kencang. Aku benar-benar takut akan jawaban atau perkataan yang keluar dari mulut Taemin.
Taemin mengangkat wajahnya dan akhirnya menoleh padaku. Ia terlihat sangat kaget dan shock. Apakah pernyataanku itu membuatnya marah? Aku benar-benar kehilangan akal sehatku ini.

“aku tak peduli lagi. Aku tak peduli kalau kau akan marah padaku. Mian kalau mungkin aku membuatmu marah. Tapi, aku sudah tak tahan lagi! Aku tak tahan lagi memendam perasaanku padamu ini.  Aku tak ta…” belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, taemin sudah menarikku dalam pelukannya. Pipiku terasa panas, pasti wajahku sudah merah merona karna malu. Aku bisa merasakan hangat pelukannya. Samar-samar aku bisa mendengar suara detak jantungnya, cukup cepat.

“na do.. saranghae Min Ji-ah.. Mianhe, aku tidak mengerti perasaanmu. Jeongmal Mianhe.” Glekk! Jantungku makin berdegup kencang. Wajahku juga pasti sangat merah saat ini. Taemin bilang apa tadi? Aku benar-benar tak percaya. Taemin semakin mengeratkan pelukkannya. Aku merasa hangat dalam pelukkannya ini. aku juga bisa merasakan ketulusan dan kelembutannya. Pelan-pelan dia melepaskan pelukannya ini, walaupun sebenarnya aku tidak ingin melepaskannya.

“Mianhe Min Ji-ah. Aku terlalu takut untuk mengungkapkan perasaanku padamu. Mianhe karna aku tidak memikirkan perasaanmu. Mianhe, aku benar-benar tidak tau kalau kau memiliki perasaan terhadapku. Jeongmal mianhe” katanya sambil menundukkan kepalanya, tak berani menatap mataku.

“gwenchana Taemin-ah. Aku mengerti apa yang kau rasakan. Karna, aku juga merasakan hal yang sama. Na do mianhe.” Kataku sambil memegang pipinya dan mengangkat wajahnya agar dapat melihatku.
Kini kami berdua saling bertatapan. Jantungku semakin berdegup kencang. Belum pernah aku mengalami hal semacam ini sebelumnya. Aku benar-benar tidak ada pengalaman sama sekali.

“saranghae Min Ji-ah. Maukah kau menjadi yeojachinguku?” kata Taemin akhirnya. Kalimat itu keluar dari mulutnya sendiri. Kalimat yang benar-benar aku ingin dengar dari Taemin sendiri. Dan kini dia mengatakannya, tepat di hadapanku sambil menatap kedua mataku lembut. Aku tak sanggup menahan air mataku. Air mata haru dan bahagia ini menetes begitu saja dari mataku. Aku tidak menjawab apa-apa, tapi aku menganggukkan kepalaku sebagai jawaban atas pertanyaannya itu.
Aku melihat Taemin tak berkata apa-apa juga, tapi ia tersenyum. Senyum manis yang sangat ingin kulihat.
Taemin kembali menarikku dalam pelukannya. Aku membalas pelukan itu. Aku benar-benar bahagia hari ini.

“jeongmal saranghae Min Ji-ah” kata Taemin sambil mencium puncak kepalaku.

“na do saranghae Taemin-ah” kataku dalam pelukkannya.

“ah, Minho-ah!” teriakku seketika aku melihat sosok Minho yang tadi kutinggalkan sendiri di restaurant. Aku melepaskan pelukan taemin dan menarik tangannya agar menuju ke tempat Minho sedang berdiri sekarang. Pasti dia melihat seluruh kejadianku dan Taemin tadi. Aku benar-benar tak enak hati padanya. Aku benar-benar jahat karna telah melukai hati namja sebaik Minho.

“Minho-ah, jeongmal mianhe” kataku sambil membungkukkan badanku. Aku benar-benar merasa bersalah padanya.

“na do, mianhe Minho-ah” kata Taemin di sebelahku, ia juga membungkukkan badannya pada Minho.

“aigoo! Apa yang kalian berdua lakukan! Tak perlu seperti ini. aigo aigo! Aku cukup bahagia kok, walaupun ada sedikit rasa sakit di hatiku. Aku sangat bahagia, kalau kalian berdua bisa bahagia karna diriku.” Kata Minho sambil mengembangkan senyumnya dan menyuruh Taemin dan aku untuk tidak membungkuk lagi. Walaupun ia menunjukkan senyumnya itu padaku, tapi aku masih merasa tak enak hati padanya.

“jinjja Minho-ah? Mianhe kalau akhirnya akan seperti ini. Aku tidak bermaksud untuk menyakiti hatimu.” Kata Taemin kepada Minho.

“tak usah terlalu kau pikirkan Taemin-ah. Aku sudah tau sejak awal kalau kau mencintai Min Ji. Saat mengantar Min Ji kemari, kau pasti sangat sedih dan kecewa. Dan aku yakin, hal itu menghancurkan mood mu tadi. Benar kan Taemin-ah? Cintamu pada Min ji itu sangat tulus dan murni. Aku yakin, kau orang yang paling cocok dengannya. Jadi, jagalah Min Ji dengan baik! Arra?” Kata Minho pada Taemin. Jadi, Taemin tidak mood tadi itu bukan karena eommanya memarahinya, tapi karna hal ini?
Aku menoleh pada Taemin. Dia tidak menjawab perkataan Minho itu, tapi dia hanya tersenyum dan tertawa kecil. Senyum dan tawa kecil itu sudah menjadi jawaban kalau hal yang dikatakan Minho itu benar.

“ne! arraseo! Baiklah, sekarang aku traktir kalian semua jus strawberry di sana! Kajja!” kata Taemin sambil merangkulku dengan tangan kanannya dan menarik tangan Minho dengan tangan kirinya menuju sebuah kedai jus yang tak jauh dari tempat kami berdiri.

Ternyata seperti ini rasanya cinta. Asam dan manis membaur bersama dalam suka duka perjalanan cinta, seperti rasa strawberry yang membekas di lidah. Cinta yang tulus dari Taemin akan kujaga selalu menemani hari-hariku. Saranghae Lee Taemin.
-the end-

gimana fanfic nya chingudeul? rada aneh ya ceritanya? hehe ._.v
maklum, author baru belajar soalnya. x)
kasi comment yaa :D
jangan jadi silent readers ya :(
comment & kritik kalian bakal aku trima kok, apa aja deh. biar aku bisa bikin yg lbih baik lagi :)
gomawo ^^
Continue Reading...

Jumat, 08 Juni 2012

Strawberry Pure Love -part 3-

 FF SHINee

Title             : Strawberry Pure Love (part 3)
Author          : Yoshi Nathania
Cast              : Shin Min ji, Lee Taemin, Choi Minho
Genre           : Romance
POV              : Shin Min Ji POV

Taemin mengendarai mobil dengan cukup kencang menuju taman bermain. Taemin masih tidak mengeluarkan suara apapun. Dari tadi dia terus diam dan tidak mengajakku bicara sama sekali. Aku juga terlalu takut untuk memulai pembicaraan terlebih dulu. Hening. Canggung. Tegang. Belum pernah kurasakan sebelumnya suasana seperti ini bersama Taemin. Aku tak tau seberapa parah eomma nya memarahinya.

“Min Ji-ah kita hampir sampai. Kau tidak tertidur kan?” Kata Taemin memulai pembicaraan. Mungkin dia juga tidak merasa nyaman dengan suasana seperti ini.

“aku tidak tertidur kok Taemin-ah. Bagaimana mungkin aku bisa tertidur begitu saja, kan sebentar lagi kita akan bersenang-senang.” Kataku padanya sambil mengembangkan senyumku padanya.
Taemin tidak menjawab. Bahkan sekilas kulihat wajahnya malah menunjukkan raut kesedihan. Ini makin membuatku bingung.

“Taemin-ah, kau kenapa? Gwenchanayo?” tanyaku khawatir.

“annieyo Min Ji-ah. Aku tidak apa-apa kok. Kau tidak perlu khawatir. Kita akan bersenang-senang nanti.” Katanya sambil menoleh sekilas kepadaku dan tersenyum. Senyum yang agak memaksa menurutku.
Aku tidak berkata apa-apa lagi. Aku terlalu bingung untuk mengeluarkan sepatah katapun dari mulutku ini sampai kami berdua sampai di Taman Bermain yang kami tuju.

“kau ingin bermain apa dulu Min Ji-ah? hari ini kita akan bersenang-senang!” kata Taemin padaku, dengan raut muka yang berbeda 180 derajat dengan ekspresinya tadi. Kini dia terlihat sangat ceria dan bersemangat. Benar-benar namja yang membingungkan.

“hmm.. aku ingin bermain roller coaster itu dulu Taemin-ah, setelah itu aku ingin naik yang itu dan itu. Aku ingin naik semuanya!” kataku juga penuh dengan semangat.

“baiklah kalau begitu! Kajja!” katanya padaku sambil menarik tanganku menuju tempat roller coaster itu berada. Jantungku berdegup kencang dan pipiku terasa panas saat Taemin memegang tanganku. Semoga Taemin tidak menyadari debaran jantungku ini.

Kami naik roller coaster sebagai pembuka acara kami hari ini, dan disusul dengan wahana lainnya. Benar-benar menyenangkan hari ini. Aku benar-benar tidak ingin hari ini berakhir. Aku ingin terus berada di sini bersamanya dan menikmati suasana bahagia ini.

“Min Ji-ah, ayo kita makan. Aku sudah sangat lapar ini.” Katanya padaku dengan ekspresi yang tidak bisa kubaca.

“baiklah. Ayo kita makan! Kita akan makan di mana Taemin-ah?” tanyaku padanya.

“di sana!” jawabnya singkat sambil menunjuk sebuah restaurant mewah yang setauku harga makanannya cukup mahal.

“kau yakin? Bukankah restaurant itu cukup mahal harga makanannya? Aku tidak mau ah!” kataku. Aku heran padanya. Tadi dia menjemputku dengan mobil yang cukup mewah menurutku. Sekarang, dia mengajakku makan di tempat yang juga mewah. Apakah ia habis dapat rejeki banyak? Tapi, kenapa ia tidak cerita padaku. Sungguh aneh.

“tenang saja. Hari ini aku yang akan mentraktirmu. Jadi kau tidak perlu memikirkan harga makanannya. oke Shin Min Ji?” tanyanya padaku. Aku sedikit ragu. Tapi, kata-katanya itu mampu meyakinkan aku.

“baiklah. Tapi jangan menyesal ya kalau makanku banyak dan akhirnya menghabiskan uangmu!” kataku serius.

“hahahahaha! Tidak apa-apa Min Ji-ah, tenang saja. Makanlah sepuasmu sampai kau merasa sangat-sangat kenyang. Kajja!” Jawabnya.
Lagi. Dia kembali menarik tanganku lagi. Aku tak tau maksudnya menarik tanganku ini. Apa ia merasa kalau jalanku ini sangat lama? Atau dia memiliki alasan lain? Aku tak tau. Yang pasti, jantungku kembali berdegup kencang karenanya.

“kau masuklah dulu ya Min Ji-ah, duduklah di meja nomor 8. Meja itu sudah aku pesan atas namamu. Maaf aku harus meninggalkanmu dulu, soalnya aku mau ke toilet, sudah kebelet dari tadi. Hehehe. Tak apa-apa kan Min Ji-ah?” katanya padaku.

“iya, tak apa-apa kok Taemin-ah. Tapi, kau jangan lama-lama ya.” Jawabku.

“Iya. Masuklah dulu sana.” Ucapnya.
Aku tak membalas perkataannya, tapi menuruti apa yang dia katakan. Aku masuk ke restaurant bernuansa coklat dan mewah itu. Apa yang kulihat selanjutnya justru mengejutkanku. Restaurant ini sangat mewah! Aku belum pernah masuk ke restaurant semewah ini sebelumnya.

“Annyeonghaseyo. Mau pesan berapa meja?” Tanya seorang yeoja yang kukira usianya sekitar 20 tahunan padaku.

“ah, annieyo. Temanku memesan meja nomor 8 atas nama Shin Min Ji. Bisakah kau antar aku ke meja itu?” kataku pada yeoja ini.

“oh, mari ikuti saya.” Katanya padaku.
Ternyata restaurant ini cukup ramai. Terlihat beberapa orang yang menempati meja-meja di restaurant ini. Ada yang bersama keluarganya. Ada pula beberapa pasangan yang menikmati suasana romantis dari restaurant ini.

“silahkan nona” kata yeoja yang mengantarku ini sambil tersenyum

“ah, ne kamshamnida.” Ucapku juga dengan tersenyum pada yeoja ini yang kemudian berlalu pergi meninggalkan aku.
Sebentar. Aku baru sadar kalau ada segelas jus strawberry di atas meja bernomor 8 ini. Siapa yang memesannya? Aku ingin bertanya pada yeoja tadi, tapi dia sudah jauh meninggalkan aku. Aku kemudian duduk di meja itu dan masih terheran-heran dengan jus strawberry yang tiba – tiba sudah ada di meja ini. Aku ingin meminumnya, tapi aku takut kalau ini bukan milikku. Chakkaman! Apakah Taemin yang memesan jus strawberry ini ya? Dia kan masih memiliki janji padaku untuk membelikan aku jus strawberry. Iya, mungkin Taemin yang memesankan ini untukku.

“minumlah saja jus strawberry itu Min ji-ah. Aku yang memesankannya untukmu. Mianhe, aku membuatmu sedikit menunggu.” kata seorang namja padaku yang kemudian duduk di hadapanku. Aku mendongakkan wajahku untuk melihat namja itu. Namja yang kukira Taemin, tetapi ternyata … Choi Minho. Sedang apa dia di sini? Dia bilang apa tadi? Dia yang memesankan jus ini untukku? Bagaimana bisa? Bukankah Taemin yang memesan meja ini dan mengatakan padaku kalau dia memesan meja ini atas namaku.

“apa yang sedang kau lakukan di sini Minho-ah? Apa maksud perkataanmu itu? Kau yang memesankan aku jus ini? Bagaimana bisa? Aku kesini bersama dengan Taemin, jadi kau jangan mengarang hal semacam ini ya!” kataku padanya. Tak tau kenapa, aku begitu kesal melihat wajahnya dan mendengar perkataannya barusan itu.

“tenanglah dulu Min Ji-ah, kau jangan emosi dulu seperti ini. Minumlah dulu jus ini untuk menenangkan dirimu. Mianhe kalau aku tiba-tiba muncul di depan mu seperti ini. Jeongmal mianhe, karna aku sudah membuatmu kebingungan begini.” Katanya padaku.
Aku masih bingung dan tidak bisa berpikir apa-apa. Apa sih maksudnya ini? Ke mana Taemin? Dan kenapa Minho bisa berada di sini? Lalu, kenapa dia bisa mengatakan kalau jus ini adalah dia yang memesannya? Banyak pertanyaan melayang-layang dipikiranku, tapi tak ada satupun yang terjawab.

“tolong jelaskan padaku semuanya! Kenapa kau bisa berada di sini? Siapa yang memesan meja dan jus ini, dan di mana Taemin? Tolong jelaskan semuannya padaku Choi Minho!” kataku akhirnya pada namja di hadapanku ini.
-part 3 end, to be continue-

Apa yang terjadi ya? Ke mana si Taemin itu? Dan kenapa bisa Minho yang berada di restaurant itu?
Adakah dari chingudeul yang bisa menebak jalan crita selanjutnya? Wkwkw :) Tunggu di part selanjutnya yang chingudeul. Jangan lupa kasi komen & kritiknya ya. Jangan jadi silent reader, okeh? Gomawo ^^


Continue Reading...

Selasa, 05 Juni 2012

Strawberry Pure Love -part 2-

 FF SHINee

Title             : Strawberry Pure Love (part 2)
Author          : Yoshi Nathania
Cast              : Shin Min ji, Lee Taemin, Choi Minho
Genre           : Romance
POV              : Shin Min Ji POV

Glekk! Aku tersentak mendengarnya. Aku tak percaya dia menyatakan perasaannya padaku. Aduh, apa yang harus aku katakan. Aku tak tau apa yang mesti ku perbuat sekarang.
“ne? kau pasti sedang bercanda kan Minho-ah?  Hahaha.” Kataku sambil memaksakan diri untuk tertawa.
“aku tidak sedang bercanda Min Ji¬-ah. Apakah wajahku menandakan aku sedang bercanda? Aku serius, aku serius suka padamu. Aku sudah menyukaimu saat kita pertama kali bertemu. Maukah kau menjadi yeojachingu ku Min Ji-ah?” katanya dengan menatap mataku dalam.
“aa..aku..” aduh, aku tak tau apa yang harus aku katakana padanya. Memang sebelumnya aku pernah menolak pernyataan cinta dari beberapa namja. Tapi, aku tak tega untuk menolak namja ini. Ia sosok yang lembut dan penuh perhatian, walaupun dia sedikit pendiam.
“aku tak bisa Minho-ah. Aku menyukai namja lain. Jeongmal Mianhe Minho-ah. Kau namja yang baik, kau pasti bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari aku. Jeongmal mianhe Minho¬-ah.” Yap! Aku bisa mengatakannya juga.
Minho tidak langsung menjawab perkataanku, tapi aku bisa melihat raut kekecewaan yang tersirat di balik wajah itu. Dia tersenyum padaku. Senyum yang dipaksakan. Aku benar-benar merasa berdosa padanya. Maafkan aku Choi Minho.
“begitu rupanya. Gomawo Min Ji-ah. Kau telah jujur kepadaku, aku menghargai itu. Walaupun sebenarnya aku cukup merasa kecewa. Tapi, taka pa lah. Aku tak bisa memaksamu. Gomawo-yo¬ ¬Min Ji-ah.” Katanya sambil tersenyum tulus, semakin membuatku merasa bersalah.

Waktu sudah menunjukkan jam 8 malam. Aku sudah berada di rumah setelah kejadian ‘pernyataan’ tadi sore di taman. Aku tak menyangka kalau Minho akan menyatakan cintanya padaku. Aku merasa bersalah padanya. Tadi raut wajahnya seakan begitu menyedihkan.
~Hello, hello, nareum daero yongil naesseoyo..
Handphoneku berbunyi, pertanda ada telpon masuk untukku. Aku lihat layar handphoneku dan tertera nama ‘Taemin’ di sana.
“yeoboseo. Ada apa taemin-ah? Bagaimana dengan acara prom night nya?” kataku padanya
“yeoboseo. Ah, Min ji-ah. Sebenarnya tidak ada apa-apa, aku hanya ingin mendengar suaramu. Prom night nya berjalan lancar kok. Ini acaranya sudah selesai, tinggal bersih-bersih saja. Hari ini apakah kau di rumah saja seharian? Besok Minggu apa kau ada waktu? Kita jalan-jalan bersama ke taman bermain, mengganti rencana kita hari ini yang terpaksa dibatalkan. Bagaimana?” katanya panjang lebar
“baguslah kalau begitu. Jangan pulang terlalu malam, nanti eomma mu mencarimu. Tadi sore aku hanya berjalan – jalan di taman saja kok. Besok minggu? Ehm.. boleh.. “ jawabku
“okelah kalau gitu. Ehm, Min Ji-ah sudah dulu ya. Ada yang masih harus aku kerjakan.”
“oke, jangan malam-malam ya Taemin-ah. Good night. Anneyong.”
“annyeong”
Klik! Telpon kami pun terputus.
Walaupun cuma mandengar suaranya saja, tapi itu berhasil membuat hatiku lega. Sampai kapan aku harus begini? Memendam perasaanku pada orang sahabatku sendiri. Kalau aku bilang padanyatentang perasaanku ini, itu juga beresiko persahabatan kami akan putus. Aku harus bagaimana ya Tuhan. Aku benar-benar bisa gila, lebih baik aku tidur sekarang.

-besok harinya-
“ya! Min Ji-ah! Kemarilah!”
Aku menoleh dan kulihat Taemin sedang melambaikan tangannya padaku agar menghampirinya.
“ya Taemin-ah! Tidak sopan skali dirimu. Semestinya kau yang menghampiriku, bukan aku yang menghampirimu. Namja macam apa kau ini. Tidak gentle sama sekali.” Kataku padanya dengan tampang sebal.
“hei Min ji-ah, sejak kapan kau memperdulikan tentang hal sepele seperti itu?” tatapnya dengan penuh keheranan.
“ahh… anniyo.. ehm.. aa..anniyo Taemin-ah. Memangnya aku tidak boleh memperdulikan hal seperti itu?” kataku padanya, dengan penuh kebingungan dan terbata – taba
“hei, santai saja Min Ji-ah. Kau tidak perlu salting (salah tingkah) begitu. Aku cuma bercanda. Hahaha” katanya sambil tertawa.
“apa yang sedang kau tertawakan Lee Taemin! Awas kau ya! Sini aku cubit pipimu! Eugh!” hap! Gotcha! Aku cubit kedua pipi Taemin dengan sekuat tenaga. Biar saja kalau nanti dia menjadi tembem. Aku tidak peduli. Hahaha.
“hei Minho-ah! Kemarilah! Tolong bantu aku, lepaskan tangan yeoja satu ini dari pipiku. Aku mohon.” Kata taemin.
Aku menoleh ke arah Taemin melihat, dan disanalah kutemukan sosok namja yang tidak ingin kulihat saat ini. Aku masih merasa bersalah atas kejadian kemarin sore.
“hai taemin-ah, Minji¬-ah. Apa yang sedang kalian lakukan? Hahaha.. kenapa tingkah kalian begitu lucu?” kata minho padaku dan Taemin dengan senyum lebar dan tawanya yang khas itu. Tak terlihat gurat kekecewaan atau kesedihan yang ku bayangkan muncul dari wajahnya. Apakah memang dia telah melupakan kejadian kemarin itu? Semoga saja begitu.
“ehm.. anni. Kami hanya sedang bercanda saja.” Jawabku apa adanya.
“dia bohong Minho-ah! Shin Min Ji ini sedang berusaha untuk membunuhku dengan mencubit pipiku ini tanpa ampun. Tolonglah aku minho-ah yang baik hati” sambung Taemin.
“hei kau Lee Taemin! Jangan berbicara yang aneh-aneh ya! Kau terlalu membesar-besarkan! Biar saja pipimu ini bertambah lebar!” jawabku sadis dan kemudian melepaskan cubitanku dari pipinya. Aku tak mau melukai pipinya itu terlalu lama. (apaan sih? Haha)
“sudah! Hentikan kalian berdua. Ini di depan umum. Dilihat banyak orang apa kalian tidak malu?’ kata Minho pada kami sambil tersenyum.
“dia dulu nih yang mulai. Berani-beraninya menertawakan aku.” Jawabku.
“hei, kau itu yang aneh. Tingkahmu sungguh aneh hari ini. Apa kau salah minum obat tadi pagi?” jawab Taemin.
“sudah diam! tak ada habisnya kalau kalian masih terus saling berdebat dan tak ada yang mengalah.” Kata Minho bijak.
“ya sudah kalau begitu, sebaiknya kita makan sekarang. Aku sangat lapar. Kajja!” kata Taemin akhirnya.

Aku menyusuri jalan setapak yang setiap hari kulewati saat aku akan menuju ke sekolahku. Dan disampingku ada seorang namja manis yang menghiasi hari-hariku. Dia berjalan dengan tenang dan sesekali menendang batu – batu kecil di depan nya.
“besok kita jadi ke taman bermain itu?” tanyaku memulai pembicaraan.
“jadi dong! Itu kan sudah rencana kita, jangan sampai batal lagi.” Jawabnya penuh semangat.
“baiklah kalau begitu. Kita akan bersenang-senang besok! Yeay!” kataku juga dengan penuh semangat. Aku tidak sabar menunggu besok datang.

-besoknya-
Akhirnya hari ini tiba juga. Setelah jumat kemarin aku tidak jadi jalan – jalan dengan Taemin, akhirnya hari ini aku bisa jalan – jalan juga dengannya. Aku harus segera bersiap – siap, karna sekarang sudah jam 8, dan Taemin akan kesini jam 9. Hari ini aku akan memakai dress selutut yang eomma ku belikan minggu lalu. Taemin pasti juga belum pernah melihatku memakai dress ini.
~Hello, hello, nareum daero yongil naesseoyo..
Ah! Telpon dari Taemin. Mungkin dia suda di depan rumahku
“yeoboseo? Ada apa Taemin-ah? Apa kau sudah berada di depan rumahku?”
“yeoboseo Min ji-ah, aku di depan rumahmu sekarang. Keluarlah cepat!”
Klik! Telpon terputus. Padahal, aku belum sempat menjawab perkataannya. Dasar Taemin!

“hei kau Lee Taemin! Kenapa kau memutuskan telpon begitu saja? Aku belum menjawab perkataanmu tadi!” kataku sambil membukakan pintu pagar rumahku untuknya. Sepi. Dia tidak menjawab perkataanku. Aku mendongakkan wajahku agar bisa melihat wajahnya. Dia menundukkan wajahnya dan terlihat murung. Bukan seperti Taemin yang biasanya.
“Taemin-ah, ada apa? Kenapa kau begitu murung? Apakah kau sedang sakit?” tanyaku padanya.
“anniyo, mianhe Min Ji-ah, aku tadi habis dimarahi eomma ku. Makanya aku seperti ini.” Katanya sambil tetap menundukkan kepalanya.
“memangnya apa yang kau lakukan sampai eomma mu marah begitu?” tanyaku padanya.
Ini tidak seperti Taemin, biasanya dia akan tetap jadi namja yang ceria walaupun banyak masalah yang dihadapinya. Apalagi, ini hanya karena eomma nya memarahinya. Bukannya apa, tapi Taemin sudah sering dimarahi oleh eommanya. Aku jadi penasaran. Seperti apa kemarahan ahjuma pada Taemin, sampai-sampai Taemin murung seperti ini.
Taemin tidak menjawab pertanyaanku, tapi dia tetap diam dan bahkan tidak melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumahku.
“ehm, ya sudahlah Taemin-ah. Nanti pasti eomma mu akan memaafkanmu kok. Kamu tenang saja. Kalau gitu, sebaiknya kita berangkat sekarang saja, biar tidak terlalu lama menunggu bis nya datang. Kajja!” kataku, berharap dia melupakan masalahnya itu.
“tidak perlu. Kita berangkat naik ini.” Katanya sambil menunjuk sebuah mobil sedan yang terparkir di depan rumahnya.
“mobil siapa itu Taemin-ah?” tanyaku heran. Setauku mobil Taemin itu CRV dan bukannya sedan.
Taemin tidak menjawab pertanyaanku, tapi malah berjalan membukakan pintu untukku. Aku mengikutinya dan masuk ke dalam mobil itu. Sepertinya dia benar-benar tidak dalam mood yang baik sekarang.

-part 2 end, to be continue-

Kenapa ya sama Taemin? Apa yang sedang dia pikirkan? Padahal dia itu namja yang ceria ya’kan. Terus knp kok dia jadi murung gitu ya? Eh, ternyata Minho cepet juga ngelupain pernyataannya itu ke Min ji. Padahal kan baru kemarinnya dia nembak si Min Ji. Trs, gimana juga ya acara jalan-jalan Taemin sama MinJi. Tunggu di part selanjutnya ya chingudeul. Jangan lupa kasih komentar dan kritik ya. Jangan jadi silent reader chingu. Gomawo ^^
Continue Reading...

Strawberry Pure Love -part 1-

Annyeong chingudeul! :D
Ini FF pertamaku loh, jadi kalau ceritanya agak bikin boring / gak asik, mohon maklum ya :$
Soalnya aku lagi pengen skali2 bikin FF gitu, ga pingin kalah sama admin2 kpop blog lainnya x) *plakk*
Kalau udah baca, comment ya, kasih kritik & masukkan juga buat aku, FF ini ato blog ini x)
Biarpun FF ini jelek / gak bermutu, tp tolong JANGAN di – COPY  ya chingudeul! *plakkk, emang ada yg mau ng-copy FF biasa aja kyk gini? GR bgt yak admin ini x)*


 FF SHINee

Title      : Strawberry Pure Love (part 1)
Author  : Yoshi Nathania
Cast       : Shin Min ji, Lee Taemin, Choi Minho
Genre    : Romance
POV      : Shin Min Ji POV

Sudah cukup lama aku menunggu kedatangan seorang namja di sebuah café dekat sekolahku dengan ditemani oleh sebuah gelas berisi jus strawberry favoritku. Jus strawberry di café inilah yang hanya mampu menghipnotis lidahku untuk sering mampir ke café ini, dan menikmati pula nuansa pink dalam café ini.
Sudah hampir 1 jam aku menunggu kedatangannya, hingga jus strawberry ku tinggal setengah dari porsi aslinya. Samar – samar aku dengar ada suara yang memanggil namaku. Aku menoleh dan dapat kulihat di sana orang yang aku tunggu – tunggu sedang berlari menuju arahku.
Lee Taemin, seorang namja yang telah menjadi tetangga sekaligus sahabatku mulai dari kami masih kecil.
“ Min Ji – ah¬, jeongmal mianhe ne. Tadi aku masih ada rapat osis. Mian aku membuatmu menunggu terlalu lama.” Katanya, dengan raut muka yang merasa bersalah dan dengan nafas yang terengah-engah karena habis berlari tadi.
“ kau sungguh sangat lama Taemin-ah. Lihat jus strawberry ku ini, sudah hampir habis karena menunggumu terlalu lama. Apa saja yang kau kerjakan dari tadi sih? “ Kataku dengan raut wajah yang aku buat seolah-olah aku marah padanya.
“ jeongmal mianhe Min Ji-ah, aku janji tidak akan mengulangi perbuatanku ini. Jangan marah padaku ya. Aku mohon. Aku akan mentraktirmu apa saja deh, asal kau mau memaafkan aku. Aku mohon Min Ji-ah.” Jawabnya sambil menunjukkan ekspresi yang merasa bersalah.
“ baiklah, aku akan memaafkanmu. Tetapi, kau harus menepati perkataanmu itu. Kau harus mentraktirku jus strawberry selama 1 minggu. Bagaimana? Apakah kau setuju?” tantangku padanya.
“ hmm. Kenapa mudah sekali syarat yang kau ajukan itu? Oke, aku setuju kalau begitu. Mulai sekarang sampai seminggu ke depan, aku akan mentraktirmu jus strawberry. Tapi, sekarang kau memaafkan aku kan?” katanya dengan wajah yang berseri – seri dan dengan senyum yang mengembang di bibirnya itu. Membuatku terpanah dan ikut tersenyum melihatnya.
 Aku tak menjawab pertanyaannya, karna dia pun pasti sudah tau jawabannya kalau aku telah memaafkan dirinya.
Sudah lama aku kenal Lee Taemin, sudah sekitar 16 tahun kami selalu bersama. Selama itu pula keluarga kami bertetangga. Omma kami suka memasak bersama, sedangkan oppa kami suka berolahraga bersama. Taemin dan aku sama-sama anak tunggal. Makanya, aku dan dia sangat akrab, apalagi umur kami yang juga sama membuat kami jadi semakin dekat. Kata omma ku, dulunya keluarga Taemin berasal dari Gwangju, tapi karena urusan pekerjaan oppa nya, makanya mereka pindah ke Seoul dan menjadi tetanggaku sampai saat ini.
Sebenarnya, aku memiliki perasaan pada Taemin. Tapi, aku tidak berani mengungkapkannya. Aku takut, kalau aku mengungkapkan perasaanku ini padanya, persahabatan kami mungkin saja terancam seperti di drama – drama TV yang sering aku tonton. Padahal, aku sudah menyukainya sejak 2 tahun lalu, saat kami masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Sekarang kami sudah kelas 2 SMA dan bersekolah di SMA yang sama pula, walaupun kami tidak sekelas. Biar begitu, setiap hari kami selalu berangkat dan pulang sekolah bersama-sama. Bahkan, karena kedekatan kami itu, beberapa teman-temanku mengira kami berpacaran. Walaupun rumor itu terus beredar sampai kini, tapi kami berdua hanya santai saja menanggapinya. Walaupun sebenarnya aku benar-benar mengharapkan kalau hal itu benar terjadi.
“ ya! Shin Min ji! Apa yang sedang kau pikirkan sampai melamun begitu? Kau dengar kata-kataku tadi tidak?” kata Taemin membuyarkan lamunanku. Astaga, aku benar-benar tidak sadar kalau telah melamun cukup lama dan tidak mendengarkan apa yang dia katakan.
“ ah, mian Taemin-ah, aku tadi tidak mendengarkan perkataanmu, bisakah kau ulangi apa yang kau katakan padaku?” kataku padanya.
“aigo, apa sih yang sedang kau lamunkan? Aku tadi bilang, kalau hari Jumat ini, kita tidak bisa jalan – jalan ke taman bermain sesuai rencana kita minggu lalu. Jeongmal mianhe ya Min Ji-ah. Karna, hari Jumat itu osis lagi ngadain prom night khusus buat kelas 3 dan aku sebagai ketua panitianya tentu harus datang ke acara tersebut. Jeongmal mianhe Min Ji-ah, kau tidak marah padaku kan?” katanya sambil diam menunggu jawabanku.
Omo! Apa yang dia katakan barusan? Dia membatalkan rencana kami untuk pergi ke taman bermain? Aku memang sangat kecewa, tapi tak ada yang bisa aku perbuat untuk melarangnya pergi ke acara prom night itu. Dia ketua panitianya, dia yang bertanggung jawab dalam kelancaran acara itu.
“oh, begitu rupanya. Ehm, ya sudah. Nggak apa-apa kok. Semangat ya buat acara prom nightnya, moga-moga sukses.” Kataku sambil tersenyum memaksa.
“ mianhe ya Min Ji-ah. Aku janji padamu, sepulang dari acara prom night itu aku akan membawakanmu banyak sekali jus strawberry. Aku janji!”
“ tidak perlu sebegitu repotnya Taemin-ah. Tidak apa-apa kok, aku tidak marah. Tenang saja, tapi, kalau memang kamu mau membelikan aku jus strawberry, aku tidak akan menolaknya!” kataku padanya. Tak tau kenapa, aku tidak bisa marah atau merasa kecewa pada namja satu ini.

-Prom night’s day-
Hari ini aku sama sekali nggak ketemu sama Taemin. Sungguh seperti terasa ada yang kurang. Aku rindu  senyuman dan wajah manisnya itu. Dia pasti sedang sibuk mempersiapkan acara prom night nanti malam. Tak ada kabar darinya, telpon atau sms darinya pun tidak ada. Mungkin dia sangat sibuk, sampai-sampai tidak menyentuh HP nya sama sekali.
Aigoo! Apa sih yang selalu aku pikirkan ini? Aku hanya sahabatnya saja, bukan siapa-siapa nya. Apa yang aku harapkan padanya? Aku harus mulai sadar dari sekarang. Kalau begitu, lebih baik aku keluar rumah dan mencari udara segar biar pikiranku fresh lagi sekarang.
Aku berjalan gontai menyusuri jalan – jalan setapak di taman sekitar rumahku yang terasa sepi di sore hari ini. Semestinya, saat ini aku sedang berada di taman bermain bersama Taemin. Tapi karna acara prom night itulah rencanaku semuanya kacau.
“Min Ji-ah!”
Tunggu. Sepertinya ada yang memanggil namaku. Aku menoleh ke belakang dan dapat kulihat sosok seorang namja yang sedang tersenyum ke arahku.
 Choi Minho rupanya. Dia teman sekelasku yang katanya memiliki perasaan padaku. Aku tak tau apakah rumor itu benar atau tidak. Aku tak ambil pusing memikirkan hal semacam itu.
“oh, kau rupanya Minho-ah. Apa yang kau lakukan di sini?” kataku memulai pembicaraan dengannya.
“aku sedang berjalan – jalan di sekitar sini Min Ji-ah. Kau sendiri sedang apa?” tanyanya balik padaku.
“aku sedang ingin mencari udara segar, ingin menenangkan pikiranku yang sedang kacau ini.” Jawabku apa adanya.
Minho tak menjawab perkataanku. Dia hanya terdiam dan menatapku dengan pandangan khawatir.
“kau tidak apa-apa Min Ji-ah? Bolehkah aku menemanimu?” katanya penuh kekhawatiran.
Aku mengangguk menjawab pertanyaannya.
Kami mengitari taman ini dalam diam dan masih sibuk dengan pikiran kami masing – masing.
“Min Ji-ah, ada yang ingin aku katakan padamu. Kita duduk di situ sebentar ya.” Katanya padaku sambil menunjuk sebuah bangku taman yang kosong.
“apa yang ingin kau katakan Minho-ah?” Tanyaku setelah kami duduk di bangku taman ini.
Minho terdiam sejenak. Ia mengambil nafas dalam dan kemudian menatapku dengan pandangan yang lembut.
“saranghae Min Ji-ah.”
Glekk! 

-part 1 end, to be continue-

Wah, Minho bener-bener nembak si Min Ji nih. Gimana ya reaksi dan jawaban dari Min Ji. Diterima atau malah ditolak? Terus, gimana juga nasib Taemin dan perasaan Min Ji ke taemin?
Tunggu di part selanjutnya ya  kasih komentar & kritik ya chingu. Biar aku bisa bikin yang lebih bagus lagi. Mian kalo jelek ya. Soalnya ini admin baru belajar bikin FF. hehe.. gomawo.
Continue Reading...

Jinwoon 2AM facts


Fakta Jinwoon 2AM:
  1. Nama aslinya adalah Jung Jinwoon
  2. dia lahir tanggal 2 mei 1991
  3. dia adalah vocalist di 2AM dan juga sebagai maknae dari 2AM ini.
  4. dia pernah menjadi model video clip 8eight yang berjudul 'goodbye my lovely'.
  5. pada bulan januari 2010, dia didiagnosis terkena virus H1N1, namun pulih dengan cepat karena virus tersebut masih belum menyebar.
  6. dia menjadi peserta 'Idol Maknae Rebellion', bersama dengan maknae-maknae dari grup-grup lainnya.
  7. dia berteman dekat dengan Chansung 2PM
  8. Pada Januari 2009, Jinwoon mengikuti reality show 'Family Needed' season III, bersama member NRG Lee Sung Jin dan aktor Choi Yangrak dan Ricky Kim
  9. pernah bernyanyi dalam lagu Mei Dony (몰라-ing) dengan Jo Kwon pada 15 Januari 2009
  10. Bersama Seulong menjadi komentator dalam acara We Got Married season II
  11. Dapat melompat dengan dengan sangat tinggi
  12. pernah menjadi anggota band rock waktu SMA dulu
  13. dia suka musik dengan aliran rock, tapi juga suka ballad
  14. bisa bermain gitar, bass dan drum.




Continue Reading...

Seulong 2AM facts

 Fakta tentang Im Seulong 2AM:

  1. Nama aslinya adalah Im Seulong
  2. Seulong lahir pada tanggal 11 Mei 1987 di Korea
  3. Golongan darahnya O
  4. Tinggi badannya 186cm
  5. Berat badannya 85kg
  6. dia memiliki hobi shopping, menyanyi dan menonton film
  7. posisinya adalah sebagai vokalis di 2AM
  8. Dia adalah bagian dari “Dirty Eyed Girls”
  9. Rumor mengatakan kalau Seulong berpacaran dengan Sohee Wonder Girls
  10. Sohee dan Seulong memiliki hubungan yang sangat dekat
  11. Seulong dan Sohee sering bertemu diam - diam di dalam mobil Seulong.
  12. saat Seulong dan Sohee sedang bertemu diam - diam, member 2AM lainnya tidak mengetahui hal itu.
  13. Seulong suka dengan anak - anak
  14. Seulong mengatakan kalau dia ingin segera menikah dan memiliki anak.
  15. Seulong dan Sohee pernah bertukar kado saat natal tiba




Continue Reading...

Changmin 2AM facts

 Fakta tentang Changmin 2AM:
  1. nama aslinya adalah Lee Changmin
  2. ia lahir tanggal 1Mei 1986
  3. ia lahir di Busan, Korea Selatan
  4. changmin pernah tinggal & dibesarkan di Kanada
  5. golongan darahnya adalah A
  6. tinggi badannya 180cm
  7. berat badannya 72kg
  8. ia telah menyelesaikan wamil (wajib militer) nya sebelum ia memulai debutnya
  9. hobinya adalah bermain komputer dan games
  10. dia melanjutkan pendidikannya di Dong-Ah Bangson College
  11. Changmin ingin berkencan dengan aktris Jo Yeo Jung
  12. dia bilang kalau Jo Yeo Jung merupakan tipe cewek idealnya
  13. Changmin adalah member tertua di 2AM
  14. Jinwoon memang telah lama satu kamar dengan Changmin di apartemen 2AM.
  15. karna telah lama satu kamar, mereka berdua jadi tau kebiasaan masing-masing
  16. "Kebiasaan Changmin saat tidur adalah makan. Dia bisa tidur ketika makan, dan makan sambil tidur," ujar Jinwoon dengan nada bercanda
  17. menanggapi apa yang dikatakan Jinwoon, Changmin mengelak "Aku hanya seperti itu jika aku belum benar-benar tidur!"
  18.  Changmin mengatakan, Ada 6 lagu di album tapi satu adalah lagu saya dan melihat nama saya disamping wilayah ‘musics and lyrics by’  benar2 membuat saya merasa bangga. Saya merasa kalau saya telah melakukan bagian saya untuk  2AM.  inilah kenapa saya menjadi seorang penyanyi.” 
  19. Changmin mengakui, “Saya mungkin tidak seganteng member2 saya, tapi saya merasa kalau saya melakukan yang terbaik untuk membuat orang mengatakan, ‘tak ada seorangpun yang bisa menyanyikan bagian ini seperti  Changmin.‘”
  20.  Lee Hyun, yang melakukan duet dengan Changmin, memujinya dengan mengatakan, “Suara Changmin cocok untuk lagu2 upbeat dan juga  ballads.”
  21. Changmin mengatakan, “Saya ingin menikah dini. Saya bahkan pandai memasak jadi saya siap untuk segalanya, tapi saya tidak punya pacar.”
  22. Changmin adalah orang yang sering berbicara tentang keinginan untuk menikah pada member lain
  23. anggota 2AM ditanya siapa diantara mereka yang dipercaya akan menikah terlebih dahulu. Para anggota sepakat dalam keputusan mereka dengan menunjuk ke Changmin.
 


Continue Reading...

Jo Kwon 2AM facts

 







Fakta tentang JoKwon 2AM:

  1. Jo Kwon itu nama aslinya
  2. Kwon lahir tanggal 28 Agustus 1989
  3. kwon itu anak tunggal
  4. Tipe darahnya adalah A
  5. ketika dia masih kecil, dia suka memainkan lagu dan saudaranya akan memberi uang padanya
  6. Kwon dan Sunye Wonder Girls dipilih sebagai anggota terakhir dalam proyek Tantangan JYP 99%
  7. Kwon mendapat nilai 9,5/10 saat audisi pertamanya
  8. Kwon menjadi trainee di JYP selama 2567 hari
  9. Kwon menjalani masa trainee dari 2001 dan debut pada 2008
  10. kwon pertamanya akan debut dengan 2PM, tapi kemudian dia debut dan menjadi leader 2AM
  11. guru vokal kwon adalah J-Lim
  12. kwon bisa sedikit berbahasa china dan  jepang
  13. orang-orang yang mendengar suara kwon di telpon pasti mengira kalau dia seorang cewek
  14. orang-orang berpikir kalau wajah dan tubuhnya tidak cocok
  15. kwon bisa bernyanyi nada yang sangat tinggi
  1.  orangtua kwon tidak pernah datang ke kantor JYP
  2. teman dekat Kwon saat di OneDay adalah JayBum dan Nickhun
  3. saat masih trainee, Jay dan Kwon menghabiskan waktu berdua untuk berlatih tari
  4. Kwon dan khun punya impian untuk duet bersama
  5. Jo Bahleng adalah nama panggilan yang diberikan oleh Sunye untuk Kwon
  6. staff" JYP memanggilnya dengan sebutan 'directur jo', karena dia tau segalanya tentang perusahaan.
  7. penyanyi favoritnya adalah beyonce & usher
  8. kwon suka bermain piano / keyboard
  9. artis favoritnya adalah Stevie Wonder, Usher, JT dan Whitney Houston 
  10. Rambut Kwon sebenarnya bergelombang
  11. kwon tidak bisa bernyanyi rap, tapi dia bisa berbicara dengan sangat cepat
  12. tubuhnya sangat lentur, terutama pinggangnya
  13. kwon merasa kalau lagu gee milik SNSD dan lagu abracadabra milik BEG adalah lagunya
  14. saat masa trainee, trainee yang lain selalu minta ijin pada kwon saat mereka ingin pergi keluar
  15. song ji eun SECRET bilang kalau kwon adalah orang yang gila saat masa trainee nya
  1. Kwon beragama kristen
  2. ukurang pinggang kwon adalah 26cm
  3. tinggi kwon sebenarnya 170 cm, tapi bertambah 3 cm karena minum obat tradisional
  4. kwon adalah member paling bersih
  5. kamar kwon sangat penuh dengan boneka-boneka dari para fansnya
  6. mulut kwon akan cemberut ketika dia merasa tegang
  7. kwon tidak pernah berpacaran sebelumnya
  8. Kwon dan Sunye sudah berteman sejak audisi pertama mereka tahun 2001
  9. makanan favoritnya adalah kimchi
  10. kwon suka mengumpulkan CD, sepatu dan coin
  11. kwon mendapat nama panggilan ‘Kkap Kwon’ saat dia habis perform dengan wonder boys
  12. Kwon adalah bagian dari Wonder Boys, Boys Generation, Bracademy and Dirty Eyed Girls\
  13. kwon dan gain ikut WGM pada 3 oktober 2009
  14. fans memanggil kwon dan gain sebagai 'adam couple'
  15. ciuman pertama 'adam couple' yaitu di bali saat sedang pemotretan
  1.   adam couple merilis lagu duet mereka yang berjudul 'we fell in love'
  2. adam couple adalah pasangan terlama di WGM yaitu selama setahun 3 bulan
  3. tipe ideal kwon adalah gadis yang imut, bisa memasak dan mengerti pekerjaannya
  4. cewek ideal kwon adalah artis Choi Kang Hee
  5. kwon punya gelas dengan gambar Choi Kang Hee di gelas itu
  6. member 2PM memanggilnya ‘mental advisor’
  7. member 2Am lainnya tidak pernah merasa cemburu dengan Kwon sebagai leader, karena mereka berpikir kalau banyak yang harus dilakukan sebagai leader
  8. kwon mempersembahkan lagu debut 2Am berjudul 'this song' kepada Sunye
  9. Kwon membeli apartemen untuk keluarganya pada september 2001
  10. cinta pertama kwon adalah teman sebangku nya saat masih sekolah dasar, yakni Hong Jae Kyong

Continue Reading...

Jumat, 01 Juni 2012

2AM members profile

2AM members:

Birth Name: Jo Kwon
Stage Name: Jokwon
Nickname: Kkap-kwon, Ballengie, J-kwon
Birthday: August 28, 1989
Birth Place: Suwon, South Korea
Hobbies: Movies, music, singing & Internet
Height: 173 cm
Weight: 53 kg
Blood Type: A
Position: Leader & Lead Vocalist


Birth Name: Lee Chang Min
Stage Name: Changmin
Nickname: Mongmin, Pidol
Height: 180 cm
Weight: 72 kg
Blood Type: A
Birthday: May 1, 1986
Birth Place: Tenafly, New Jersey
Hobbies: Computer games
Position: Main Vocalist & Rapper
Birth Name: Im Seul Ong
Stage Name: Seulong
Nickname: Ong-ee, Ong Ong, Ong Seulee
Height: 186 cm
Weight: 85 kg
Blood Type: O
Birthday: May 11, 1987
Birth Place: South Korea
Hobbies: Shopping, singing & movies
Position: Vocalist
Birth Name: Jung Jin Woon
Stage Name: Jinwoon
Nickname: Rocker, Jinuah
Birthday: May 2, 1991
Birth Place: South Korea
Hobbies: Basketball
Height: 185 cm
Weight: 75 kg
Blood Type: O
Position: Vocalist, Main Rapper & Maknae
Continue Reading...

Popular Posts

Blogroll

About